Artikel ini bukan Sales page untuk jualan. kami murni ingin berbagi info, dan akan terus mengupdate halaman ini dengan istilah-istilah terbaru. Kami ingin berkontribusi dalam setiap keputusan yang Anda ambil, terutama dalam urusan Interior rumah. silahkan Share artikel ini dan simpan untuk mendapatkan update selanjutnya
Namun jika Anda lebih suka bertanya langsung, jangan ragu menghubungi kami, dengan senang hati kami akan bantu berikan penjelasan. Anda tak perlu membeli apapun agar mendapatkan penjelasan, kami senang berbagi informasi (langsung klik nomer dibawah ini)
atau melalui email: gavininterior@gmail.com
Di Artikel ini kami ingin berbagi info khususnya apa saja yang perlu di perhatikan untuk unit Kitchen set, apa saja elemen utama, dan appliances pendukungnya. begitu pula cara umum dalam menghitung harga kitchen set atau lemari dapur
Kabinet Dapur
bagian kabinet ini merupakan elemen utama dari unit Kitchen Set. dapat juga disebut dengan lemari atas dan lemari bawah. pilihan bahan untuk kabinet ini ada beberapa pilihan: Kayu Solid, Multipleks, Blockboard, MDF, dan lainnya.
Bahan yang digunakan untuk pembuatan kabinet dapur – Umum yang digunakan adalah Multipleks, karena merupakan kayu campuran dan kuat. bedanya dengan MDF, jenis ini lebih mudah lapuk, tapi permukaannya lebih rata, sehingga memberi hasil maksimal untuk finishing.
Untuk multipleks sendiri, jenis ketebalannya beragam, disarankan menggunakan multipleks 18mm
Kabinet bawah – lebar kabinet bawah umumnya adalah 60 cm dari tembok dengan ketinggian, 80-85cm.
Kabinet atas – Lebar kabinet atas umumnya adalah 40 cm, memberi ruang agar kepala tidak terbentur kabinet.
Drawer / Laci – laci pada kabinet untuk storage, biasanya rak sendok garpu juga ditempatkan pada drawer bagian atas.
Rail/rel – menempel pada Drawer, ada beberapa jenis rel, diantaranya rel tandem dan rem double track. untuk tutupan laci slow motion, biasanya menggunakan rel tandem.
Handle pintu kabinet – Model handle sangat beragam, dan biasanya disesuaikan dengan jenis finishing dan model kabinet. misalnya minimalis atau klasik.
Pintu Kaca – Biasanya dipasang di kabinet atas, dengan engsel hidrolik. jenis kaca pun beragam: kaca es, kaca rayban, pintu cermin.
Top Table
atau juga disebut counter top, merupakan komponen meja yang diletakkan di meja kabinet bawah. pilihan jenis counter top juga beragam, antara lain Granit, Keramik, ataupun Solid surface.
Granit umumnya lebih kuat, karena dari batu alam, namun pilihan warna terbatas dan berat.
Solid surface adalah counter top yang dicor, pilihan warna sangat beragam.
Kompor / Stove
Kompor jenisnya beragam, dan sangat disarankan sudah ditentukan sebelum pembuatan unit kabinet maupun counter top. ada jenis kompor biasa, kompor tanam, ataupun kompor standing. selain itu ada jenis kompor gas ataupun kompor listrik. Ukuran kompor mempengaruhi persiapan alokasi ruang untuk kompor.
Kitchen Sink dan Keran
tempat untuk mencuci perabotan ini juga harus ditentukan sebelum pembuatan kabinet. selain untuk menentukan bukaan lobang untuk sink, dan juga menentukan spot untuk keran air. pilihan jumlah basin/lubang disesuaikan dengan kebutuhan.
Backsplash
Dinding pada kabinet dapur. biasanya diaplikasikan dengan pilihan Mozaic atau Keramik
Cooker Hood
fungsinya sebagai penghisap minyak dan asap. ukurannya dan jenisnya beragam, ada yang menggunakan cerobong ada yang tidak. ukuran yang umum di pakai 60 cm dan 90 cm.
Jenis Finishing
Jenis Finishing untuk Kitchen Cabinet sangat beragam. antara lain :
HPL – berupa lapisan yang menempel di bahan dasar cabinet. motifnya sangat beragam. biasanya lebih cocok untuk model minimalis
Acrylic – menyerupai HPL, tapi memberi nuansa seperti kaca. mirip dengan HPL glossy, hanya saja permukaan lebih rata tidak bergelombang.
Melamik – Lebih cocok diaplikasikan pada kayu solid atau multipleks dengan model klasik.
Cat Duco – Cocok untuk finishing model klasik, terutama dengan pintu berprofile. hasilnya bisa doff/matte ataupun glossy
Lacquer – Cara pengaplikasiannya dengan di cor, tampak seperti lapisan kaca yang membungkus kabinet.
Jika ingin melihat gambar kitchen set dengan berbagai jenis finishing, bisa melihat referensi di halaman portfolio kami
Cara menghitung ukuran Kitchen set
cara menghitungnya mudah, ukur saja panjang kabinet yang dibutuhkan. misal untuk model memanjang (Letter I), panjang kabinet yang dibutuhkan adalah 3 meter, ingin dibuat kabinet atas dan kabinet bawah, berarti untuk kabinet bawah 3×1 meter persegi. (tinggi kabinet bawah 80cm, tinggi kurang dari 1 meter tetap dihitung 1 meter).
jarak dari top table ke kabinet atas itu sekitar 60 cm
lalu kabinet atas tinggal ditentukan, apakah ingin sampai plafon atau tidak. misalkan tinggi kabinet atas yang ingin dibuat adalah 1.2 meter dengan panjang 3 meter, berarti ukuran kabinet adalah 3.6 meter persegi.
Untuk model kitchen set Letter L. hitung saja panjang dinding dimana kabinet kitchen set akan diletakkan, penjumlahan kedua sisi, dikurangi 60cm (karena lebar kitchen ke tembok adalah 60cm), untuk kabinet atas dikurangi 40cm
perlu diingat, perhitungan ukuran kitchen set ini hanya untuk kabinet kayu nya. tinggal dikalikan harga kitchen set per meter persegi.
Untuk perhitungan harga, apa saja yang perlu diperhatikan dalam harga kitchen set per meter yang ditawarkan kepada Anda. apa saja yang sudah termasuk di dalamnya, dan spesifikasi serta kualitasnya.
kami akan terus mengupdate artikel ini dengan istilah-istilah penting lainnya. seperti jenis pintu kabinet, engsel, pemilihan backsplash, jenis-jenis HPL.
Kami ingin berkontribusi dalam setiap keputusan yang Anda ambil, terutama dalam urusan Interior rumah. silahkan Share artikel ini dan simpan untuk mendapatkan update selanjutnya.
cara termudah menyimpan, dengan klik dan share logo Google+ dibawah atau atas halaman ini. atau dengan Share ke facebook Anda. selamat berbagi.